IbM INDUSTRI RUMAH TANGGA KRUPUK MUJAIR DI DESA SENGGRENG KECAMATAN SUMBERPUCUNG KABUPATEN MALANG

  • Fitri Marisa
  • Firman Hidayat
  • Andy Hardianto

Abstract

Di Wilayah Desa Senggreng terdapat anak sungai Brantas yang merupakan perbatasan
antara Senggreng dengan Dadapan. Anak Sungai Brantas yang bersebelahan dengan desa masih
merupakan  wilayah  desa  Senggreng.  Sungai  ini  menguntungkan  warga  desa  karena
keberadaan ekosistemnya banyak menghasilkan ikan mujair. Warga desa memanfaatkan sungai
untuk dijadikan salah satu sumber mata pencaharian khususnya pencari ikan. Seiring dengan
kebutuhan  ikan,  maka penduduk  membangun  petak-petak  lokasi  budidaya  untuk
meningkatkan kuantitas ikan. Dengan melimpahnya hasil panen membuat penduduk lebih kreatif
membuat produk  olahan dari hasil panen mujair,  selama ini  yang dirintis adalah produk
olahan krupuk mujair yang didirikan oleh Industri Rumah Tangga (IRT). Selama ini produk
krupuk mujair sangat prospek untuk lebih dikembangkan mengingat semakin meningkatnya
permintaan pasar. Namun ada beberapa permasalahan yang dihadapi mitra (IRT Krupuk
mujair) antara lain: tidak memiliki alat alternatif untuk mengeringkan krupuk sehingga proses
produksi sangat bergantung dengan sinar matahari sehingga mengurangi kualitas  dan  kuantitas
produksi,  manajemen  pembagian  kerja  dan  manajemen  keuangan belum baik, belum adanya
pemberian merek dagang, belum bervariasinya produk akhir, dan belum maksimalnya promosi
produk.   Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ibm ini adalah untuk menghasilkan produk
krupuk mujair yang berkualitas dan kuantitas yang meningkat, serta pemasaran yang lebih luas.
Sedangkan target khusus yang ingin dicapai adalah krupuk mujair yang berkualitas, dalam
dalam kapasitas besar dengan segmentasi pasar yang luas.
Maka tindakan yang akan dilakukan adalah membuat alat mesin pengering krupuk
sehingga proses produksi dapat lebih lancar tidak tergantung cuaca, lebih efektif dan lebih
menguntungkan, melakukan pendampingan proses produksi, yakni dengan (1). melakukan
pengeringan dengan alat pengering dan mengembangkan variasi produk menjadi produk siap
makan, (2). melakukan penataan terhadap manajemen pembagian tugas dan pelatihan keuangan
sederhana, (3). pendaftaran merek dagang ke Dirjen HKI DEPKUMHAM, (4). membangun
media pemasaran produk menggunakan teknologi internet, dan (5). terpublikasikannya hasil
pengabdian masyarakat di jurnal ilmiah nasional. Hasil yang ingin dicapai adalah : dihasilkan
alat mesin pengering krupuk yang dapat membantu proses produksi,  produk  krupuk  mujair
dengan  variasi  produk  mentah  dan  matang  dengan segmentasi pasar yang lebih luas, sistem
pembagian tugas yang jelas dan pengelolaan keuangan uang yang lebih baik, terdaftarnya
produk krupuk mujair dengan merek dagang, dan terpublikasinya hasil pengabdian masyarakat
ke dalam jurnal ilmiah nasional.
Kata Kunci : Krupuk Mujair, alat pengering, Pelatihan keuangan usaha kecil, merek dagang,
promosi media internet.
Published
2016-01-29